Review : Scott Pilgrim vs The World

Wah, sudah berapa minggu saya tidak mampir dan mengurus rumah kedua saya ini ya? Tapi sudahlah, lagi juga belum tentu ada orang yang mau membaca review asal-asalan dari saya. Kali ini saya akan me-review film Scott Pilgrim vs The World. Sebuah film yang diadaptasi dari serial graphic novel karya Bryan Lee O'Malley. Mengisahkan tentang seorang pemuda, Scott Pilgrim (Michael Cera) berumur 23 tahun yang juga merupakan pemain bass dalam grup band Sex Bob-Omb. Scott bertemu dengan gadis impiannya yaitu Ramona Flowers (Mary Elizabeth Winstead). Scott menjadi terobsesi dan ingin mendapatkan Ramona. Namun itu tak semudah yang ia bayangkan, Scott harus mengalahkan ketujuh mantan pacar Ramona terlebih dahulu. Apakah Scott akan berhasil?

"If you want something bad, you have to fight for it.
Step up your game, Scott. Break out the L-word."
"Lesbian?"
"The other L-word."
"...Lesbian?"

Seperti halnya Scott yang terobsesi pada Ramona, saya juga sangat terobsesi pada Mary Elizabeth Winstead semenjak ia bermain di Final Destination 3. Dan itu alasan pertama yang membuat saya menaruh perhatian pada film ini. Mengetahui bahwa film ini diadaptasi dari serial graphic novel maka saya bergegas mencari dan membaca graphic novelnya. Dan ternyata keren. Itu merupakan alasan kedua yang membuat saya menjadi sangat antusias untuk menonton film ini. Namun sayangnya, tidak satu pun distributor yang mau mengedarkannya (atau apapun itu istilahnya) ke Indonesia sehingga dengan sangat menyesal film ini tidak tayang di sini.

Menonton film ini seperti membaca graphic novelnya yang ditambahkan suara dan karakter yang lebih hidup. Sulit menggambarkannya dengan kata-kata. Hampir semua scene dan dialog sama seperti di novelnya. Karena baru sekitar 2 bulan yang lalu, saya membaca graphic novelnya jadi hampir setiap dialog dan scene-nya masih terekam jelas di ingatan saya. Memang ada beberapa scene yang merupakan hasil improvisasi dari sutradara Edgar Wright dan penulis skenario Michael Bacall. Seperti scene saat Scott melawan Lucas Lee, Scott melawan Katayanagi bersaudara dan juga saat Scott melawan Gideon.

"This song is for the guy who keeps yelling from the balcony
and it's called, We Hate You, Please Die."
"Sweet! I love this song."

Bukan Scott ataupun Ramona yang menjadi karakter kesukaan saya melainkan Wallace Wells (Kieran Culkin). Dari segi wajah Kieran Culkin memang tidak begitu mirip dengan Wallace Wells tapi Kieran mampu menghidupkan karakter Wells yang terkenal dengan guyonan-guyonannya dan sebagai gay. Menurut saya, semua pemain berhasil menghidupkan karakter yang mereka perankan masing-masing. Sementara Gideon (Jason Schwartzman) tidak terlihat menakutkan seperti di novelnya justru sebaliknya.

"Look. I didn't write the gay handbook.
If you got a problem with it, take it up with the Liberace's ghost."

Yang perlu dicatat, film Scott Pilgrim vs The World sangat kental unsur comical-nya dan semua lagunya selalu membuat kaki saya bergoyang mengikuti irama. Film yang sangat menghibur, keren sekaligus absurd.
Akhirnya selesai juga review ini, saya sudah tidak sabar untuk men-download album soundtrack-nya.

2 comments:

the nerd and the note said...

la?
jadi situ nontonnya melewati media apa?
kan gak tayang di indonesia ini katanya,

Thyo Aditya said...

@the nerd and the note: gw download filmnya,sudah beredar luas di internet kok hehe
yang kualitas blu ray juga udah ada,tinggal cari aja :D