Review : Daisy (2006)

Apa anda mengenal Lau Wai-keung? Atau lebih dikenal dengan nama Andrew Lau. Ia merupakan otak di balik suksesnya Infernal Affairs trilogy. Bayangkan, jika ia menggarap sebuah film ber-genre action melodrama romantis. Daisy, bercerita tentang seorang pelukis jalanan, Hye Young (Jun Ji-hyun). Setiap hari ia selalu dikirimi bunga oleh seseorang yang misterius. Park Yi (Jung Woo-sung) adalah seorang pembunuh bayaran professional. Dan Jeong Woo (Lee Sung-jae) adalah seorang polisi internasional. Lalu siapakah orang misterius yang selalu mengirim bunga kepada Hye Young?

Dengan Andrew Lau (Infernal Affairs trilogy) sebagai sutradara dan Kwak Jae-young (My Sassy Girl) sebagai penulis skenario. Harusnya film ini akan menjadi sebuah perpaduan yang hebat, tapi nyatanya tidak demikian. Nampaknya, Andrew Lau ingin memberikan sedikit ornamen action ala Infernal Affairs, yang saya rasa tidak cukup berhasil. Sisi drama romantis ala Kwak Jae-young juga tidak terlalu kuat, ia gagal membangun emosi ke dalam setiap karakter. Sehingga penggambaran cerita dan chemistry antar karakter terasa hambar. Banyaknya flashback secara berulang-ulang, sedikit mengingatkan saya pada film Vantage Point. Tapi pada film ini, flashback tersebut seperti tak berguna.

Daisy, menampilkan jajaran cast yang hebat dan cinematography yang memukau. Namun Andrew Lau dan Kwak Jae-young melupakan satu hal yang amat penting. Kekuatan cerita.
Saya tidak menyimpulkan bahwa Daisy merupakan film jelek. Hanya saja, ada sesuatu yang kurang di dalamnya.
Lalu, bagaimana menurut anda?

2 comments:

Anonymous said...

emang cerita yang bagus kaya apa

movies said...

Kalo Gianna Jun, film bagus atau jelek ngga penting. Yang penting yah pemainnya itu.