Review : Prince Of Persia (The Sands Of Time)

Untunglah saya datang lebih awal dan berhasil mendapat spot yang bagus karena khawatir kehabisan tempat. Tak seperti dugaan saya yang mengira bahwa Prince of Persia akan di banjiri penonton. Ternyata saat film telah dimulai pun, ruang bioskop terasa cukup sepi. Mungkin karena banyak orang yang perhatiannya lebih tertuju pada Shrek Forever After.

Prince Of Persia berkisah tentang Dastan (Jake Gyllenhaal) yang bukan keturunan darah biru. Ia hanya seorang anak kumuh yang diangkat sebagai anak oleh King Sharaman (Ronald Pickup) karena keberaniannya. 15 tahun kemudian, ia tumbuh dewasa dan di kenal sebagai Prince Dastan. Kerajaan Persia berjalan seperti biasa hingga suatu ketika ada seorang pengkhianat dalam kerajaan yang mencoba merebut kekuasaan dan membunuh King Sharaman. Dan Dastan lah yang menjadi kambing hitam karena dituduh telah membunuh raja. Sejak saat itu Dastan terjebak dalam situasi berbahaya dan tak terduga sampai akhirnya ia bertemu dengan Putri Tamina (Gemma Arterton).

Yang terbayangkan ketika mendengar Prince Of Persia adalah penuh dengan pertempuran dan perkelahian yang memicu adrenalin. Memang benar, film ini menyajikan adegan action  yang memukau. Tapi sayang, itu terjadi begitu cepat atau memang sengaja dibuat cepat. Yang jelas saya tidak begitu menikmatinya atau mungkin saya kurang menyimak tapi itulah yang saya rasakan. Akting dari Prince Dastan (Jake Gyllenhaal) memang bagus namun penampilannya masih lebih bagus ketika ia bermain di Donnie Darko. Walaupun saya baru nonton sedikit.

Weits, jangan pesimis dulu dengan Prince Of Persia. Karena sepertiga bagian akhir film ini menampilkan adegan action menegangkan yang kali ini sukses membuat jantung saya berdenyut kencang. Cerita mulai menarik ketika Dastan sadar akan kekuatan pisau Sands Of Time. Endingnya juga terasa pas dan mengakhiri film dengan baik. Masih ada satu lagi yang membuat terpesona adalah kecantikan Putri Tamina (Gemma Arterton) meskipun akting-nya biasa-biasa saja. Jujur, Putri Tamina lah yang menghipnotis saya sepanjang film dan bukan karena action yang ditunjukkan. 
Menurut saya, Prince Of Persia cukup pantas untuk ditonton dan tidak menyia-nyiakan uang anda.

3 comments:

Salman Aslam said...

Ive placed your link on my blog. Place mine's on yours too

Thyo Aditya said...

ok, i've linked your site..

Bang Mupi said...

film summer yang memuaskan gua nih dibandingkan Iron Man 2. :D