Review : Resident Evil: Afterlife

Sebuah film franchise besutan Paul W. S. Anderson, menceritakan tentang Alice (Milla Jovovich) yang berkelana mencari sisa manusia yang mampu bertahan hidup dari wabah T-virus. Di Los Angeles Alice menemui sekelompok orang yang berhasil selamat. Berusaha menolong, Alice malah ikut terjebak di Los Angeles yang habis terbakar dan di kepung ribuan mayat hidup. Bagaimanakah Alice dan para survivor tersebut keluar dari kota dan menuju Arcadia?

Dengan ekspektasi yang membumbung tinggi, saya berangkat menuju bioskop kesayangan saya walaupun harus menerobos hujan yang sangat lebat demi menonton film yang satu ini. Ternyata perjuangan saya tersebut terbayar lunas oleh kehebatan film ini. Rasa kedinginan akibat hujan hilang begitu saja ketika di permulaan film saya sudah disuguhkan adegan action yang cukup menegangkan. Tapi saya tidak terlalu suka saat Alice menggunakan kekuatan spesialnya (seperti di Resident Evil: Extinction saat Alice membakar habis burung gagak atau pemakan bangkai yang sedang berterbangan), menurut saya itu cukup mengganggu.

"Any last words?"
"Thank you."
"For killing you?"
"No. For making me human again."

Nah, setelah adegan yang tergambar oleh dialog diatas, saya mulai nyaman menikmati seluruh adegan action dalam film. Ketika Alice bersama para survivor berusaha keluar dari Los Angeles dan melawan para zombie, adegan action tersebut benar-benar memacu adrenalin saya. Menegangkan dan keren. Akting? Saya tak peduli. Sepanjang film, saya terus menerus disuguhkan action menegangkan dan itulah yang saya nikmati. Namun scene saat karakter Chris dan Claire menembaki Albert Wesker secara bergantian, film ini seakan-akan berubah menjadi Matrix. Dan itu juga cukup mengganggu, menurut saya. 

Secara keseluruhan Resident Evil: Afterlife menyuguhkan adegan action yang memukau. Beberapa saran dari saya, anda tak perlu menonton vesi 3D karena anda dapat merasakan sensasinya di bioskop biasa. Sepertinya film ini sangat terobsesi dengan demam 3D yang menimpa film-film Hollywood kebanyakan. Dan satu hal lagi, jangan terburu-buru meninggalkan studio bioskop saat film berakhir. Karena akan ada scene tambahan di pertengahan credit title.
Dan tebak siapa karakter yang muncul pada scene tersebut? Dengan rambut blondenya.

5 comments:

Rfirmansyah said...

Biar gw tebak: Leon S. Kennedy?

Thyo Aditya said...

@reza: bkan,yang muncul itu karakter cewe..
coba tebak lgi haha
dripda nebak2, mending nntn aja :D

fietha said...

yang bikin gw kaget justru kemunculan..'yg besar itu' (takut spoiler), karena menurut gw, kalo dia gak ada pun cerita film ini akan tetap baik2 saja. :(

Thyo Aditya said...

@fietha: haha iya itu juga bikin gw kaget,tampangnya serem..
hmm,tapi gw suka adegan pas alice & claire ngelawan 'yg besar itu'..hehe :D

Bang Mupi said...

iya adegan klimaks di film ini ga banget deh. Matrix wannabe.