Sudah sejak lama saya mendengar film Good Bye Lenin! namun saya tidak mengetahui tentang apa film ini sebenarnya. Dan baru sekarang ini, saya menontonnya karena penasaran juga. Drama komedi? Pada awal-awal film saya merasa, it's totally drama! Tapi setelah cerita berlanjut, saya baru merasakan komedi dalam film ini. Sebagian besar, lelucon-leluconnya bukan disampaikan melalui dialog antar tokoh. Melainkan certanya sendiri yang cukup unik dan lucu. Penuturan cerita yang sangat baik dari sang sutradara Wolfgang Becker, bagaimana ia mampu membuat saya terus menanti-nanti bagaimana Alex akan mengakali ibunya demi kebaikan ibunya sendiri.
"Eight floor?"
"Yup".
"Elevator?"
"Broken".
"Shit".
"You can say that again"
Dikemas dengan secara baik sehingga film ini menarik dan tidak membosankan. Bicara soal akting, saya tidak begitu memperhatikan akting dari para pemain. Karena saya sudah tenggelam terbawa arus cerita. Perhatian saya agak teralihkan oleh karakter Lara yang diperankan oleh Chulpan Khamatova yang wajahnya kurang lebih mirip dengan salah satu artis dalam negeri (entah,siapa namanya). Denis (Florian Lukas), dia menjadi karakter yang paling saya sukai dalam film ini. Dia seorang film maker, newscaster dan sekaligus editor yang 'handal'. Keseluruhan, Good Bye Lenin! sangat unik, menarik dan lucu serta menghibur. Sebuah film yang memang pantas mendapat nominasi Best Foreign Language Film dalam ajang Golden Globes 2004. Film yang layak untuk ditonton.
"It's my best production ever. A pity your mom will be the only audience", Denis.
0 comments:
Post a Comment