Review : Unthinkable

Sebuah film ber-genre drama thriller besutan sutradara Gregor Jordan yang cukup kontroversial hingga film ini lebih dulu keluar dalam bentuk DVD sebelum tayang di bioskop. Bercerita tentang seorang agen FBI, Helen Brody (Carrie-Anne Moss) dan seorang penginterogasi, Henry "H" Humphries (Samuel L. Jackson) yang ditugaskan menginterogasi seorang muslim Amerika, Younger a.k.a Yusuf (Michael Sheen). Yusuf mengatakan bahwa ia memiliki tiga bom nuklir yang diletakkan di Amerika secara terpisah. Lalu H mulai menginterogasinya dengan cara yang tak pernah anda duga.

Unthinkable, saya benar-benar buta akan film ini. Saya tidak tahu apa genre-nya dan akan bercerita tentang apa. Saya hanya tertarik menonton film ini karena melihat jajaran cast, seperti Samuel L. Jackson dan Michael Sheen yang tampil memukau dalam The Damned United. Mengangakat tema tentang hubungan antara Islam dan Amerika, sang sutradara, Gregor Jordan sukses membangun pondasi cerita yang kokoh hingga mampu menciptakan tensi ketegangan yang semakin lama semakin meningkat. Nampaknya G. Jordan tidak kehilangan kendali sedikit pun dalam film ini. Dia menyetir film ini dengan sangat baik, dia seolah-olah membawa kita ke arah kanan padahal dia sendiri sudah berada di sisi kiri. Unthinkable juga menyajikan beberapa adegan yang cukup sadis yang saya rasa cukup untuk membuat anda mendekap bantal erat-erat sambil merasa ngilu tentunya.


Lagi-lagi Michael Sheen mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai aktor papan atas. Karakter Yusuf, ia mainkan dengan sangat briliant. Dan Samuel L. Jackson pun tampil baik dalam memerankan karakter H, saya sangat benci dengan karakter ini. Secara keseluruhan, saya sangat suka dengan Unthinkable terutama pada karakter Yusuf yang mungkin sedikit menyindir Amerika lewat salah satu dialognya.

"I love my country, you people crap on it! I love my religion, and you people spit on it! You call me a barbarian! Then what are you? What, you expect me to weep over 50 civilians? You people kill that number everyday", Yusuf Atta Mohamed a.k.a Stephen A. Younger.