2 in 1 : Blue Valentine & Valentine's Day

Hmm, tanggal berapa sih hari ini? 14 Februari. Sudah sejak lama saya menghapus tanggal tersebut dari kalender kehidupan saya. Karena tak pernah ada makna spesial bagi saya termasuk kali ini. Namun, dalam rangka memperingati Hari Valentine maka saya akan memberikan anda kado istimewa berupa dua buah review film singkat yang berkaitan dengan valentine. Yaitu, Blue Valentine dan Valentine's Day. Owh iya, sebelumnya saya ingin mengucapkan Happy Valentine's Day bagi anda yang merayakan.

BLUE VALENTINE (2010)

Film yang bercerita tentang sepasang suami istri, Dean (Ryan Gosling) dan Cindy (Michelle Williams). Hidup bersama dan dikaruniai seorang putri, Frankie (Faith Wladyka) ternyata belum menjamin pernikahan mereka terus harmonis. Seiring pertengkaran terjadi cinta keduanya pun mulai memudar. Apakah mereka dapat mempertahankan pernikahannya?


"I didn't want to be somebody's husband and
I didn't want to be somebody's dad,
that wasn't my goal in life. But somehow it was. I work so I can do that."

Jangan berharap film ini akan semanis judul atau posternya. Film arahan Derek Cianfrance menunjukkan sisi manis cinta pada masa-masa pacaran dan sisi pahit atau mungkin suram saat masa pernikahan. Itu membuat perasaan saya terombang-ambing. Perubahan karakter keduanya terutama Dean sangat mencolok dimana saat muda ia begitu romantis namun setelah menikah ia begitu tempramental dan membosankan. Sekian lama konflik diantara keduanya membuat saya semakin frustasi dan puncaknya pada konflik akhir yang endingnya cukup menggantung, menurut saya. Akting Ryan dan Michelle, dua jempol untuk mereka. Dan satu lagi, jika film-film romantis biasanya menjual adegan ciuman, Blue Valentine memiliki beberapa sex scene di dalamnya jadi saya sarankan untuk tidak menontonnya bersama keluarga apalagi anak-anak.


VALENTINE'S DAY (2010)

Berhubung sinopsis film ini kebetulan cukup panjang dan beresiko membocorkan cerita jadi saya tidak menulisnya dan kebetulan juga saya sedang malas. Tapi intinya film ini menceritakan berbagai kisah cinta di terjadi pada hari valentine.




"When I was a kid, most of the advice that my dad gave me was crap.
But there's one thing that he said that was pure genius.
He said, if you're ever with a girl that's too good for you, marry her."

Film ini sebenarnya sudah tayang di tanah air sejak tahun lalu namun saya baru sempat menontonnya sekarang. Menurut saya, Valentine's Day memiliki plot yang terlalu banyak dan ceritanya begitu dipaksakan untuk saling berkaitan. Misalnya tokoh yang satu ternyata adalah teman si B atau memiliki hubungan keluarga atau spesial dengan si C. Itu terlalu memaksakan menurut saya. Fokus cerita yang terpecah dan cerita yang tak dalam membuat seolah film ini kebingungan sendiri seperti saya ketika menontonnya. Memang terdapat jajaran cast terkenal dalam film namun nampaknya itu tak terlalu membantu.

Kesimpulan, Blue Valentine sangat layak untuk anda tonton dan Valentine's Day, lumayan untuk mengisi waktu luang anda. Semoga kedua film tersebut bisa menjadi hiburan bagi anda yang tak memiliki rencana apa-apa pada hari ini.